Stunting adalah masalah kegagalan pertumbuhan akibat nutrisi yang tidak cukup atau kurang pada anak. Periode krusial pemenuhan nutrisi pada anak dimulai dari masa kehamilan sampai anak usia 24 bulan.Setelah anak berusia lebih dari dua tahun, kondisi stunting mulai terlihat. Stunting akan memberikan efek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia. Dampak stunting adalah pertumbuhan otak dan organ lain pada anak akan terganggu, sehingga anak lebih rentan kena diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung.
Dampaknya sangat luar biasa bagi anak. Anak stunting berisiko mengalami kondisi seperti beirkut:
1. Tinggi badan yang lebih pendek dari standar usianya
2. Skor IQ yang rendah
3. Lebih rentan mengalami gangguan metabolik saat dewasa
Rembuk stunting merupakan langkah intervensi untuk pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota. Program ini dijalankan setelah pemerintah kabupaten/kota mendapatkan hasil Analisis Situasi (Aksi Integrasi #1) dan mempunyai Rancangan Rencana Kegiatan (Aksi#2) penurunan stunting yang terintegrasi. Selain orang-orang dari pemerintahan, program ini juga diikuti oleh Kader Posyandu, Bidan Desa, hingga organsiasi masyarakat.
Pemerintah Desa Juwiring menyelenggarakan rembug stunting pada hari Rabu tanggal 29 Mei 2024 di balai Desa Juwiring, hadir dalam kegiatan dari TPPS Kecamatan Cepiring Bp. Nur Kholiq, SE dan Bp. Hardi Cahyono, SH. Kegiatan bertujuan menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencegah stunting. Selain itu, rembuk stunting juga bertujuan untuk membangun komitmen publik dalam hal ini (masyarakat Desa Juwiring) pencegahan dan penurunan stunting.
Hasil yang diharapkan dari dilakukannya rembuk stunting yakni:
1. Komitmen penurunan stunting dari Kepala Desa dan masyarakat
2. Rencana kegiatan intervensi gizi teritegrasi penurunan stunting yang sudah disepakati untuk dijalankan dan dimuat dalam RKPDesa tahun berikutnya.
Dipost : 11 Juni 2024 | Dilihat : 166
Share :